Ayat di atas merupakan jawaban Yesus atas orang yang sama yang beralasan bahwa sebelum ia mengikut Yesus, ia harus berpamitan dahulu dengan keluarganya. Yesus mengetahui maksud hati dari pada orang tersebut yang sebetulnya belum siap untuk berkomitmen mengikut Yesus sepenuh hati dikarenakan ia takut kehilangan keluarga, teman-temannya, dan
Mat 17:22-23:”Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka:”Anak Manusia akan diserahkan kedalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia. Dan pada hari ketiga, Ia akan dibangkitkan.”. Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali. Ketiga, dalam kitab suci agama lain pun disebutkan tentang
Namun saya ingin menjelaskan mengenai bahwa ternyata tindakan mau melayani secara sukarela sudah terjadi sejak zaman perjanjian lama, pada waktu Nehemia mengatur tentang siapa yang harus di Yerusalem. Dalam Nehemia 11 diceritakan bahwa para pemimpin sudah pasti menetap di Yerusalem yang baru mereka bangun kembali dari tembok ke dalam.
1. Kita tidak bisa menganggap diri lebih benar, lebih baik, lebih kudus ketika kita tidak mengalami kejadian tragis atau penderitaan seperti yang dialami orang lain. Mungkin saja hari ini kita baik-baik saja, tetapi besok apa yang terjadi kita tidak tahu, mungkin kita juga akan mengalami nasib yang sama dengan orang yang mengalami kejadian
Kita salah jika beranggapan bahwa Alkitab itu hanya berisi sejarah masa lalu atau tentang etika, moral ataupun tentang masa yang akan datang. Firman Tuhan menyaksikan bagi kita lebih dari itu, bahwa setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah itu hidup dan kuat. Artinya Firman Tuhan itu berkarya dan bekerja dalam kehidupan manusia.
va15K4M.
ilustrasi khotbah kristen tentang mengikut yesus